Sebelum melakukan investasi di saham (stock) ada baiknya kita
terlebih dahulu mengetahui kinerja dari saham tersebut. Untuk itu kita
dapat menggunakan stock valuation yaitu metode untuk menilai stock
(saham).
Ada beberapa model untuk melakukan stock valuation:
1. PE Ratios
Profitabilitas dicerminkan dalam Price to Earning Ratio (PE Ratio) yang seringkali digunakan oleh pelaku pasar untuk menilai suatu stock/saham.
Profitabilitas dicerminkan dalam Price to Earning Ratio (PE Ratio) yang seringkali digunakan oleh pelaku pasar untuk menilai suatu stock/saham.
PE Ratio = Harga saham / Pendapatan per saham
Misalnya PE ratio adalah 12, maksudnya adalah saham tersebut akan
menghasilkan pendapatan (earning) sebesar 12 kali. Biasanya saham-saham
blue chip memberikan PE ratio yang tinggi didasarkan oleh potensi
pendapatan tahun berjalan.
2. Dividend Yields
Sebagai hasil dari investasi, biasanya saham akan membayarkan dividen kepada para pemegang saham.
Sebagai hasil dari investasi, biasanya saham akan membayarkan dividen kepada para pemegang saham.
Dividend Yield = (Dividend per saham x 100) / Harga saham
Biasanya dividend yields bagi para investor akan dibandingkan dengan
bunga yang diberikan oleh bank. Misalnya seorang investor risk taker
jika menabung di bank memberikan bunga sebesar 5-6% pertahun dan bebas
resiko, namun jika menginvestasikan uang dalam bentuk saham yang mungkin
memberikan yield sebesar 8% akan lebih menguntungkan bagi investor
dibandingkan menaruh uangnya di bank walaupun berinvestasi di saham
mungkin akan memberikan resiko yang lebih besar.
3. Holding Stocks
Ketika membeli saham, biasanya investor akan menahan saham tersebut minimum untuk 6 bulan, idealnya sekitar 1 – 3 tahun dan seringkali dalam jangka waktu yang lama. Pertumbuhan usaha yang baik dengan cara terus mengembangkan dan memberikan keuntungan yang semakin besar akan membuat para pemegang saham tetap menahan sahamnya di satu perusahaan.
Ketika membeli saham, biasanya investor akan menahan saham tersebut minimum untuk 6 bulan, idealnya sekitar 1 – 3 tahun dan seringkali dalam jangka waktu yang lama. Pertumbuhan usaha yang baik dengan cara terus mengembangkan dan memberikan keuntungan yang semakin besar akan membuat para pemegang saham tetap menahan sahamnya di satu perusahaan.
GOD BLESS YOU ALL