Ads 468x60px

Amerika
Asia
Eropa
Indonesia
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Monday 15 January 2007

SEKOLAH FOREX BERSAMA TIAN TRADER MARKETIVA





Tidak ada seorang pun yang dilahirkan ke dunia ini dengan memiliki kemampuan investasi didalam dirinya. Semua kemampuan untuk berinvestasi dengan lahir dari proses belajar secara konsisten dan terarah. Keuntungan tidak pernah jatuh dengan sendirinya dari langit.
Sebagian orang membuka sebuah real Account tanpa waktu berlatih yang cukup hanya karena mereka membuat beberapa kali keuntungan dalam demo account mereka! Kita akan pelajari nanti apa itu demo account dan mengapa penting. Yang jelas, membuka real account tanpa berlatih dengan baik sama saja berperang tanpa membawa senjata. Bunuh diri.

Untuk itu, Belajar Forex memahami perlunya sebuah modul edukasi yang tepat guna dan terarah bagi semua pemula dalam mempelajari forex trading. Dengan demikian diharapkan para pemula forex tidak lagi kebingungan dan bertanya: “dari mana Saya harus memulai pelajaran forex Saya?”
Ya tentu saja tempat terbaik untuk Anda belajar adalah di sekolah. Kita menghabiskan hampir 1/3 masa hidup kita dengan bersekolah. Nah, kalau ada sekolah untuk dokter, insinyur, arsitek, dan banyak lagi. Kalau begitu sekolah yang tepat bagi Anda dan Saya untuk belajar forex trading ya Sekolah Forex. Sekolah ini belum ada namanya. Masih generik. Jadi kita sebut saja ini Sekolah Belajar Forex. Didirikan secara online oleh Yayasan (yang juga online) BelajarForex.com. Ha..ha..ha.. Sejauh ini Belajar Forex itu bukan yayasan kok. Kami hanya website. Tetapi Kami percaya, melalui sebuah website Kami dapat membantu banyak orang dalam bertrading. Tentunya website yang dapat dipercaya dan serius terhadap kemajuan trading forex Anda.
Ok, cukup sudah berbangga dirinya. Mengenai biaya, kabar baiknya Sekolah Forex Kami tidak dikenakan biaya sama sekali alias gratis. Katakanlah ini adalah sekolah khusus inpres desa tertinggal alias IDT, hihihi. Tidak belasan juta, puluhan juta, ratusan ribu, atau puluhan ribu. GRATIS!!
Anda juga tidak diwajibkan membeli apa pun dari Belajar Forex. Semuanya benar-benar gratis. Ya tentu saja Kami sangat mempersilakan jikalau Anda hendak membeli produk-produk Belajar Forex atau membuka real account bersama Belajar Forex. Belajar Forex menjamin uang yang Anda keluarkan tidak akan keluar dengan percuma.

Setiap modul dirancang untuk membuat orang awam mengerti konsep trading. Dimulai dari gambaran makro investasi forex sampai ke detail terkecil sekalipun. Memasuki tingkatan yang lebih tinggi, Anda akan diberikan pengetahuan yang lebih mendalam lagi mengenai psikologi forex dan money management.
Jangan putuskan sekolah forex Anda ditengah jalan! Ikuti terus berdasarkan urutannya, jangan melompat-lompat dan tetap konsisten mempelajarinya. Setiap kelas memang harus dilalui walau kadang membosankan.
Ok, begini pembagian kelas forex kita. Kelas akan dibagi menjadi 4 tingkat.


Sitting Duck
, Di tingkat pertama dinamakan Sitting Duck Class. Disini Anda akan belajar dasar-dasar investasi umum dan sedikit pengertian forex. Kelas ini ditujukan bagi Anda yang memang masih sangat awam dalam dunia investasi.

Mengenai mengapa Kami namakan “Sitting Duck” (Bahasa Indonesianya: Sasaran Empuk), itu karena para newbie ini masih digolongkan investor pemula yang dapat menjadi sasaran empuk berbagai jenis penipuan serta volatilitas pasar. Pasar forex belum cocok bagi para “sitting duck”. Mereka adalah golongan orang yang melihat dunia investasi melulu mengenai profit tanpa mengetahui mereka sedang ada di daerah yang berbahaya dan ada ’pemangsa yang mengintai’. Bahaya yang berupa Resiko market dan kenyataan bahwa dunia investasi tentu saja sama dengan dunia bisnis lainnya yaitu didalamnya ada orang baik dan orang jahat yang mencari calon mangsa.


Kelas kedua dinamakan “Walking Lamb”. Diperkirakan Anda sudah dapat mulai berjalan dan tidak lagi duduk seperti seekor bebek (sasaran empuk). Domba dapat mengenali serigala dan dapat menjauhinya menuju tempat yang lebih aman. Namun walau demikian domba tetaplah seekor domba. Seekor domba yang berjalan tetaplah seekor domba. Belum memiliki cukup kemampuan menghindari terkaman musuh apalagi membalasnya. Pelajari hal-hal yang lebih advance mengenai forex disini. Anda sudah mulai memasuki forex dari sisi praktisnya dan tidak lagi menyinggung konsep dasar yang sebenarnya hanya cukup diketahui dan tidak diperlukan lagi ketika Anda mulai aktif bertrading.

Kelas berikutnya dinamakan “Running Pig.” Yup, Babi yang berlari. Agak vulgar memang tapi kebanyakan forex trader tersangkut disini. Seekor babi dapat berlari dengan cepat namun sulit untuk berbelok dan tidak gesit sama sekali dalam larinya. Cepat memang, tapi tidak punya cukup kemampuan melihat apa yang terjadi didepan mereka. Begitu juga kebanyakan trader berlaku seperti ini. Mereka beranggapan dengan mengetahui teori ini dan itu serta teori tersebut terbukti beberapa kali di masa lalu, mereka merasa telah menemukan kunci sejati dari trading yang sebenarnya dan kemudian masuk dalam real trading dengan mem’babi’ buta. Pasar forex penuh dengan kuburan para trader seperti ini.

Nah ini dia kelas terakhir dari perjalanan forex kita, “Hunting Fox”! Tidak terburu-buru namun bukan berarti takut-takut. Berani namun tidak gegabah. Tahu kapan waktunya masuk dan menyerang, kapan waktunya keluar dan kapan waktunya diam dan terus mengintai dengan sabar. Tidak idealis tetapi realistis. Cepat berubah mengikuti pergerakan pasar dengan cerdik dan menjadikan market sebagai buruan mereka. Buruan boleh jadi berbahaya namun mereka telah menyiapkan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi sehingga mereka layak disebut hunting fox. Tidak banyak yang dapat mencapai tahap ini, yaitu mereka yang bertrading dan memperoleh profit dari market secara konsisten.

 SITTING DUCK

1. Struktur Investasi

Perhatikan skema gambar dibawah ini:
Skema Investasi
Pada era tahun 70 hingga akhir 90 an, mereka yang awam lebih terbiasa dengan investasi sektor riil seperti sektor properti dan perkebunan. Namun setelah masa krisis moneter menimpa negara kita, para investor mulai mencari jenis investasi dengan return yang besar dalam tempo yang singkat dan disinilah trend investasi sektor finansial mulai booming.
Investasi sektor riil (properti misalnya) umumnya membutuhkan modal yang besar dan memakan waktu yang relatif lama untuk berkembang karena besarnya modal maka likuiditasnya tidak secepat sektor finansial.
Ambillah contoh bila kita membeli sebuah rumah untuk investasi. Kelebihannya nilainya biasanya tidak pernah menurun dan selalu meningkat. Namun dilain sisi, setelah beberapa tahun, Anda hendak mencairkan investasi Anda, maka Anda harus mencari seseorang yang memiliki dana yang cukup untuk membeli rumah Anda yang nilainya mungkin sudah naik puluhan hingga ratusan persen. Mencari pembeli yang seperti ini tidaklah mudah, disinilah masalah likuiditas terjadi.
Lain halnya dengan sektor finansial. Investasi pada sektor ini memiliki kecenderungan lebih likuid dan return yang relatif lebih besar, sebanding dengan resikonya. Kelebihan lainnya adalah banyaknya produk investasi yang ditawarkan pada sektor ini.

Lalu dimana posisi Forex Trading? Dia ada di dalam golongan Pasar Uang & Bursa Komoditi Berjangka
 Forex trading merupakan investasi pada sektor finansial yang tergolong paling high risk-high return investment. Artinya, peluang untuk memperoleh keuntungan sangat besar bahkan dapat mencapai ratusan persen perbulan namun diimbangi dengan kemungkinan kerugian yang besar apabila tidak dikelola dengan baik.
Perlu Anda pahami konsep high risk-high return disini. Pada dasarnya, semua jenis investasi memiliki kemungkinan merugi. Besarnya potensi kerugian akan sebanding dengan besarnya potensi keuntungan yang dapat kita peroleh disini. Semakin besar potensi keuntungan yang dapat diperoleh disini, maka semakin besar juga potensi kerugian yang dapat timbul dan sebaliknya.
Perbandingan forex dengan investasi lainnya

Jika Anda tergolong sebagai safe investor yang tidak menyukai resiko atau ‘guncangan-guncangan’ dalam portfolio investasi Anda, maka nampaknya forex trading bukan jenis investasi yang cocok bagi Anda. Hal ini disebabkan karena forex trading merupakan investasi yang memiliki pergerakan sangat cepat dalam likuiditas maupun dalam pergerakan harga. Secara logika, forex trading dapat saja membawa Anda memperoleh keuntungan sebesar puluhan sampai ratusan persen dalam satu harinya namun juga dapat membawa Anda kehilangan jumlah yang sama.
Jika Anda seorang risk taker, maka forex trading adalah jenis investasi yang cocok dengan Anda, dalam arti untuk memperoleh keuntungan besar, maka ia pun siap menanggung potensi kerugian yang sama besarnya.

Lalu adakah cara meminimalisasi potensi kerugian yang ada?
Tentu saja ada! Risk management dan kemampuan analisa Anda adalah kuncinya disini. Semakin baik Anda dalam menjalankan risk management dan menganalisa pergerakan harga pasar, maka semakin kecil potensi loss yang dapat terjadi. Semuanya berbanding lurus.


Namun demikian, apakah dengan demikian semua investasi memberikan keuntungan? Tentu saja tidak. Kenyataannya kita tidak sedang berada di area hitam putih dimana semuanya terlihat jelas seperti teori yang diajarkan di buku. Kita lebih berada di dunia yang abu-abu dimana seringkali faktor eksternal dapat menyebabkan guncangan-guncangan dalam investasi kita.
Berikut beberapa kebenaran dan kebohongan dalam berinvestasi. Untuk lebih menariknya, Saya akan membahas kebohongannya terlebih dahulu sebelum pada akhirnya akan Saya akhiri dengan kebenaran yang sewajarnya:

1. Kebohongan pertama: Ada jenis-jenis investasi yang pasti untung apabila kita bergabung didalamnya.
Ini kebohongan besar yang biasanya dihembuskan para marketing tak beretika dari perusahaan-perusahan investasi (yang juga tak beretika) demi mengejar banyaknya dana yang masuk ke perusahaan tersebut.
Perlu diketahui bahwa TIDAK ADA satupun investasi yang dapat memberikan jaminan bahwa Anda pasti untung jika mengikuti didalamnya. Bahkan tidak juga tabungan (yang ini sebenarnya sudah tidak tergolong investasi lagi karena kenaikan harga biasanya lebih besar dari bunga tabungan) atau deposito perbankan.
Semua investasi memiliki resiko. Termasuk dengan produk-produk perbankan yang notabene berbunga kecil. Bagaimana jika bank tempat Anda menanamkan dana Anda kemudia bankrut sementara dana tidak dijamin pemerintah pusat? Tentu saja itu dapat terjadi. Jadi ketahuilah bahwa tidak ada kepastian 100% untung ketika Anda memutuskan untuk berinvestasi.
Kebenarannya: Biasanya investasi mengikuti pakem perbandingan resiko terhadap profitabilitynya. Artinya semakin besar keuntungan yang diperoleh maka semakin besar juga resiko yang mungkin terjadi. Dan sebaliknya jika Anda memilih investasi yang low risk, maka return yang sanggup ditawarkan juga terbatas. Meski ada juga investasi yang agak sedikit konyol (yang ini tidak disarankan untuk diikuti) yaitu yang high risk-low return.

2. Kebohongan kedua: Investasi hanya untuk orang-orang berduit.
Pernyataan ini benar tetapi itu adalah 10 tahun lalu. Pada saat-saat dimana investasi terutama sektor keuangan masih merupakan barang baru di masyarakat. Namun tidak demikian dengan investasi di sektor keuangan dewasa ini.
Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan di masyarakat awam mengenai investasi. Belum lagi image yang terbentuk sejak bertahun-tahun sebelumnya telah membuat investasi keuangan dilabelkan demikianlah adanya. Padahal dari waktu ke waktu investasi selalu berevolusi dan semakin memasyarakat. Kitalah yang harus turut belajar.

Kebenarannya: Beberapa investasi tercatat sangat retail sifatnya dan hampir sama dengan menabung yang hanya membutuhkan modal beberapa ratus ribu Rupiah saja.
Bahkan forex trading yang dulunya dikenal sebagai instrumen investasi untuk orang-orang super kaya (big boys) pun tidak lagi demikian karena telah menjadi sangat retail. Bandingkan dengan 10 tahun lalu dimana dana minimalnya harus sebesar $10.000.
3. Kebohongan ketiga: Investasi hanya untuk orang terpelajar karena sulit dan ngejelimet.
Tidak. Tidak benar sama sekali. Bahkan sebaliknya, investasi tidak seperti melamar pekerjaan dan membutuhkan berbagai persyaratan akademis serta pengalaman untuk dapat diterima. Siapa pun Anda , Anda dapat memulai investasi dan tidak menyulitkan. Investasi juga bukan hanya untuk orang pintar. Beberapa client Saya dalam dunia investasi futures trading (yang bahkan dikenal sebagai investasi yang paling rumit) adalah ibu-ibu rumah tangga dan mahasiswa.


Kebenarannya: Di beberapa model investasi Anda dapat menyerahkan dana Anda kepada seorang Manajer Investasi yang dapat mengelola dana Anda secara profesional dan Anda cukup menerima hasilnya saja. Jika Anda ingin hasil yang lebih maksimal lagi, tentu saja Anda harus turun tangan mengelolanya sendiri (active investor). Tidak sesulit yang dibayangkan kebanyakan orang. Cukup pahami instrumen analisa yang ada, pengaturan keuangan dan efek psikologisnya, Anda sudah bisa menjadi manajer investasi bagi diri Anda sendiri.

4. Kebohongan keempat : Adalah sulit berinvestasi dalam sektor keuangan jika tinggal di kota terpencil.
Kata siapa? Kalau ini masih zaman 80 an memang iya. Namun masa-masa saat ini wilayah dan batas negara tidak lagi menjadi ikatan dalam berinvestasi. Dunia sudah terhubungkan melalui jaringan internet dan perbankan yang mengglobal. Percayakah Anda bahkan materi sekolah ini pun dibuat oleh penulis hanya melalui sebuah komputer di kamar tidur sambil duduk di atas kasur nan empuk? Dengan kenyamanan yang luar biasa di rumah, kurikulum sekolah ini telah dinikmati oleh ribuan orang dimana saja. Memang daerah terpencil “sedikit” terisolasi untuk sektor riil. Namun bukan berarti sektor keuangan juga. Kemarin memang terpencil, tapi setelah ada internet dan telepon maka dunia Anda tidak lagi terisolir. Jadi berbahagialah!

Kebenarannya:Lalu mengapa kita harus berpikir bahwa jarak membatasi kita berinvestasi? Sepanjang ada institusi perbankan di tempat Anda dan Anda memiliki jaringan telepon bahkan internet maka investasi sektor keuangan tidak perlu lagi pergi ke kantor-kantor pialang atau sekuritas tempat dimana Anda berinvestasi. Hanya awalnya pastikan kantor tempat Anda hendak berinvestasi adalah resmi dan memiliki izin pemerintahan setempat (tidak harus di Indonesia lho!). Sisanya, urus melalui telepon dan email! Bahkan perusahaan pialang luar negeri telah melayani pembukaan account forex dari berbagai negara di dunia dengan memberikan form pendaftaran online. Belajar Forex pun dikerjakan secara online. Jadi tidak perlu lagi merasa kehilangan kesempatan!


Setelah membaca atau mencari tahu sedikit mengenai forex, mungkin Anda mengetahui seberapa besar potensi keuntungan dalam pasar forex trading. Hmm… cukup besar dalam benak Anda. Cukup besar untuk memenuhi semua impian Anda dan rasanya sepadan untuk ditekuni.
Well, tidak ada yang salah dengan semua pengetahuan itu. Begitu juga dengan mimpi-mimpi indah Anda. Semua orang berhak memiliki mimpi untuk hidup mapan dan menjadi mandiri secara finansial.
Tetapi itu hanyalah sepenggalan hal yang manis dalam dunia forex. Sebuah tujuan akhir yang ideal. Dan mungkin jikalau ditanyakan lebih lanjut apakah forex trading itu, mungkin Anda akan kebingungan.
“Apa forex itu sama dengan money changer?”
“Atau sebuah perdagangan seperti saham?”
”Dari mana keuntungan yang bisa Saya peroleh?”
“Apa itu legal?”
“Bisa rugi”
“Atau apa?”
Tunggu… Saya tahu Anda memiliki banyak pertanyaan. Semua pertanyaan tersebut akan Kami jawab di website ini.
Nah, kalau begitu mari kita mulai saja perkenalan pertama kita dengan forex trading.
Untuk mempermudah pengenalan Anda dengan forex, Saya akan menganalogikan forex trading dengan money changer atau saham. Hal ini dikarenakan sebagian besar mengetahui apa itu money changer atau juga perdagangan saham (jika Anda tidak mengetahuinya, pergilah ke sebuah money changer dan tanyakan petugas disana 

Jika ada yang menanyakan pada Saya apa itu forex trading maka jawabannya bisa jadi sangat bervariasi. Tapi Saya menyukai definisi sederhana ini : forex trading adalah instrumen investasi berupa perdagangan valuta asing yang berpasang-pasangan. Forex sendiri memiliki beberapa nama lain seperti Fx, margin trading, atau bahkan perdagangan valas. Itu semua kurang lebih mengacu pada forex trading.
Keuntungan dalam berinvestasi forex (forex merupakan singkatan dari FOReign Exchange) diperoleh dari  
 selisih antara harga beli dan harga jual dari mata uang yang kita transaksikan.
Contoh sederhananya :
Pada bulan lalu Amir membeli US Dollar sebanyak $1000 dengan kurs beli Rp.8500,- Lalu bulan ini nilai tukar USD menguat menjadi Rp 9500,- per Dollarnya. Maka apabila Amir menjual Dollarnya pada bulan ini maka dia memperoleh keuntungan sebesar (9500 – 8500) x 1000 = Rp. 1.000.000,- Mudah bukan?
Lho, kalau begitu forex sama persis dengan waktu kita menukar uang di money changer dong? Ya memang mirip. Makanya dari awal tadi Saya analogikan forex dengan perdagangan di money changer. Mirip itu bukan sama. Jadi ada perbedaannya. Diantaranya metode perdagangannya yang dilakukan dengan bentuk margin trading dan tidak ada penyerahan barang secara fisik.
Forex trading diperdagangkan dalam pasangan-pasangan mata uang yang biasa disebut pairs. Contohnya USD/JPY yang artinya pasangan nilai tukar antara US Dollar dan Yen Jepang. O ya, sebelum Saya lupa, akan ada beberapa istilah atau singkatan yang akan kita temui di dunia forex. kita harus mengetahuinya, tapi jangan khawatir, Saya sudah menyiapkan kamus istilah di page lainnya.
Diantara instrumen investasi di lantai bursa, forex trading adalah instrumen yang paling besar kapitalnya.

Besar volume perdagangannya sekitar US$ 2 triliun ( ingat, dalam Dollar AS) Itu sekitar 46 kali lebih besar dibanding pasar bursa komoditi berjangka (spt karet, kopi, emas, dll) lainnya. Atau ribuan kali lebih besar dari total transaksi di Bursa Efek Jakarta!! Dengan kapitalisasi sebesar itu, maka forex trading dikenal sebagai pasar paling likuid dan terbesar di dunia.
Hanya 5% dari dana diatas yang merupakan dana pemerintah yang sifatnya rutin. 95% lainnya milik para investor bebas dari berbagai dunia. Benar-benar pasar terbesar dan sangat majemuk. Kelebihan lainnya adalah forex trading adalah instrumen investasi yang aktif 24 jam sehari dan 5 hari seminggu. Dimulai dari pasar Eropa, Amerika, Asia dan Australia. Jadi tidak seperti Bursa Efek Jakarta yang hanya dapat bertransaksi di siang hari, pada forex trading (khususnya pada online forex trading) kita dapat bertransaksi kapan saja dan dimana saja.
Tidak semua mata uang dapat diperdagangkan disini. Hanya beberapa mata uang negara maju yang biasa dipergunakan yaitu USD (US Dollar), JPY (Yen Jepang), GBP (Poundsterling Inggris), EUR (Euro), CHF (Swiss Franc), dan AUD (Australian Dollar). Jadi apabila kita berinvestasi di pasar forex trading, maka kita tidak akan menemukan pairs berupa IDR (Indonesian Rupiah) dengan USD. Yang ada adalah pasangan-pasangan mata uang yang Saya sebutkan sebelumnya EUR/USD, USD/JPY, CHF/USD dsb. Ingat definisi awal kita, forex trading adalah perdagangan mata uang asing dengan mata uang asing lainnya.
Ini salah satu perbedaannya dengan money changer pada umumnya. Kalau Anda pergi ke money changer dan menukar Rupiah Anda dengan Dollar, maka itu artinya Anda melakukan transaksi dengan pasangan IDR/USD alias Indonesian Rupiah dengan US Dollar.
Ini tidak pernah terjadi dalam perdagangan forex. Secara tradisi, mata uang yang diperdagangkan hanyalah mata uang negara yang secara fundamental telah maju dengan volume ekspor impor yang besar serta stabil.
Ciri berikutnya dalam forex trading adalah dia tidak pernah diperdagangkan secara fisik. Yup, tidak pernah. Berbeda jika Anda harus pergi ke money changer dan menukar Dollar Anda, maka Anda diwajibkan membawanya dalam saku Anda secara fisik.
Nah, di forex, jual beli tidak dilakukan secara fisik. Yang tercatat hanyalah bukti transaksi saja serta kapan Anda melakukan transaksi. Zaman dahulu kala (seperti dongeng saja jadinya J ) semua transaksi forex ditulis dalam bentuk surat beharga. Lalu setelah pemakaian telepon meluas, bukti transaksi diperkecil hanya menjadi tulisan singkat saja yang biasa disebut quotes. Dari sinilah lahir istilah Dealing Quotes (DQ).
Nah, sekarang perdagangan forex tidak lagi dilakukan melalui telepon. Sudah mulai ketinggalan zaman. Sekarang zamannya online. Maka semua cara transaksi dan bukti-bukti transaksi pun dilakukan secara online. Anda cukup mengisi user id dan password yang diberikan oleh penyedia platform (dalam hal ini disebut pialang atau broker) lalu, klik… dan muncullah semua detail transaksi Anda.
Ini sangat mempermudah semua orang dalam bertransaksi forex karena dengan demikian siapa pun dapat melakukan transaksi dan lebih lagi, transaksi tersebut tidak lagi dibatasi oleh tempat dan waktu. Berhubung ditangani oleh sistem dan bukan lagi melalui telepon yang notabene harus dipegang oleh manusia (dealer) maka investor dapat berinvestasi forex kapan saja dia mau selama 24 jam sehari dengan berbagai kemudahan.
Bahkan Saya mengenal beberapa ibu rumah tangga yang bermain forex trading melalui rumahnya. Bermodalkan internet pada komputer rumah atau laptop mereka, maka dimulailah aksi mereka menganalisa pergerakan hara. Ibu-ibu lho… Jadi kalau Anda dan Saya yang sudah bekerja dan menjadi pegawai kantoran tidak mengenal forex, malu dong ah sama ibu-ibu modern ini, he..he he..
Ok, ini bahasan terakhir mengenai First Touch With Forex Trading kita. Salah satu bagian yang paling menonjol dalam dunia forex adalah model perdagangannya yang dilakukan dengan sistem margin trading. Margin trading adalah sebuah sistem perdagangan dengan hanya menggunakan jaminan saja dalam bertrading (margin = jaminan).
Ini berbeda dengan sistem perdagangan dengan metode spot yang biasa kita lakukan sehari-hari. Maksudnya Spot adalah perdagangan dengan sistem satu tukar satu.
Semakin bingung? Ok kalau begitu mari kita lihat sebuah gambaran yang nyata dalam dunia pertukaran valuta asing sehari-hari. Kembali Saya padankan perdagangan valuta asing melalui money changer dengan forex trading. Lagi-lagi money changer… Kasihan sekali sepertinya money changer ini. Semoga pembaca sekalian tidak ada yang membuka usaha dalam dunia money changer. Kalau tidak bisa kena complain Saya. Menjelek-jelekkan bisnis orang

Mari Saya berikan gambaran sederhana namun riil. Saya ambil contoh pasangan (pair) mata uang GBPUSD. Ini artinya mata uang Poundsterling Inggris yang dipadankan dengan US Dollar.
Pada saat artikel ini dibuat, nilai tukar GBPUSD adalah sebesar 1.9650. Itu artinya 1 Pound Inggris sama besarnya dengan US$ 1.9650. Biasanya pergerakan mata uang ini kurang lebih mengalami pergerakan sebesar 100 points per harinya. Jadi, esok hari katakanlah nilai tukar GBPUSD menjadi 1.9750. Tahukah Anda berapa besarnya keuntungan apabila Anda bertrading dengan dan tanpa margin trading?
Nah mari kita bahas satu per satu. Yang pertama tanpa menggunakan sistem margin trading atau Spot trading.
Karena kita tahu harga akan bergerak naik, maka untuk memperoleh keuntungan adalah dengan melakukan aksi beli. Beli murah dan jual mahal.

Contoh Perdagangan Spot
Katakanlah dana yang Anda membeli sebanyak 100 pound untuk memperoleh keuntungan. Maka besarnya profit adalah (1.9750 – 1.9650) x 100 pound = 0.01 x 100 = 1 Poundsterling. Ehmm… kok kecil ya? Ya memang kecil, wong gerak mata uang memang tidak besar-besar amat per harinya. Kalau mau untung besar ya jangan dengan modal Cuma 100 Pound. Bagaimana kalau 10.000 Pound. Nah berarti kan untung kita bisa 100 Poundsterling dengan pergerakan yang sama seperti contoh sebelumnya.
Nah, ini baru terasa. Untung 100 Poundsterling, atau kalau diRupiahkan ya sekitar Rp 1.500.000 (1 Pound = Rp 15.000).
Lha iya, untungnya memang besar, Rp 1.5 Juta. Tapi modalnya itu lho, 10.000 Pound! Kurang lebih ya Rp 150 Juta untuk mendapatkan keuntungan Rp 1.5 Juta. Satu hari cuma untung 1%! Yang benar saja. Lebih baik Saya gunakan uang Saya untuk membeli rumah idaman atau setidaknya sebuah mobil dari pada main valuta asing model begini!
Ha..ha..ha… Ya itulah perdagangan dengan model Spot. Ini namanya perdagangan dengan sistem satu tukar satu. Artinya untuk memperoleh sebanyak 10.000 Pound Anda diwajibkan mengeluarkan uang yang sama banyaknya juga. Tidak efektif jika dipandang dari sisi permodalan dan keuntungan yang diperoleh. Itu sebabnya Anda jarang menemukan mereka yang berinvestasi valuta asing dengan melakukan perdagangan spot kecuali melibatkan dana yang sangat besar.
Selain memang perhitungannya profit secara perseng tidak mengena, dilihat dari sisi permodalan pun membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Contoh Perhitungan Margin Trading
Nah, margin trading menghilangkan permasalahan ini dengan menggunakan model jaminan. Kasus yang sama dan memang jalan keluarnya kurang lebih sama. Dibutuhkan 10.000 pound jika Anda menginginkan keuntungan dalam jumlah yang cukup.


Tapi sampai disana saja, dengan margin trading, Anda tidak perlu mengeluarkan 10.000 Pound untuk membeli 10.000 pound. Maksudnya, Anda hanya cukup mengeluarkan jaminannya saja. Berapa besarnya? Dahulu kala dibutuhkan jaminan sebesar 10% untuk mendapatkan keseluruhan bagian. Maksudnya jika Anda hendak membeli sebanyak 10.000 Pound, Anda cukup mengeluarkan 1000 Pound saja. Ya setidaknya sudah berkurang jauh dibandingkan yang semula.
Tetapi tetap saja besar. 1000 Pound artinya adalah Rp 15 Juta.
Akhirnya besar jaminan ini kembali diturunkan menjadi 5%. Dan terakhir setelah permintaan sana-sini, kini kebanyakan perusahaan penyedia perdagangan forex memberikan jaminan yang cukup kecil untuk dapat melakukan aksi beli atau jual. Cuma 1% atau kadang disebutkan 1:100 (rasio ini disebut leverage / daya ungkit)!

Itu artinya bila Anda hendak membeli sebanyak 10.000 Pound, Anda cukup mengeluarkan sebanyak 100 Pound saja atau kurang lebih Rp 1.5 Juta. Jauh lebih murah bukan?
Keuntungan yang diperoleh pun besarnya tetap: 100 Pound atau Rp 1.5 Juta. Wow, dengan modal Rp 1.5 Juta kita bisa mendapatkan keuntungan Rp 1.5 Juta dalam waktu sehari. Itu artinya keuntungan mencapai 100% dalam waktu 1 hari! Benar-benar luar biasa.
Nah itulah kelebihan margin trading. Sesuatu yang mustahil dilakukan oleh pedagangan konvensional. Tapi tunggu… Apa pialang tidak rugi menyerahkan kepada kita 10.000 Pound sementara kita hanya cukup mengeluarkan Rp 1.5 Juta? Tidak sama sekali. Ingat bahasan diatas, perdagangan forex tidak dilakukan secara fisik. Artinya Pialang tidak perlu menyerahkan uang sebanyak 10.000 Pound kepada pembeli karena semua transaksi tersebut tidak dilakukan secara fisik. So, margin trading solved the unbalance profit loss percentage.

Ok. Margin trading menjadi dewa penolong dalam sesi kita kali ini. Nanti kita akan pelajari bersama bahwa ternyata margin trading sebenarnya merupakan bilah pedang bermata dua yang sama tajamnya. Logikanya kalau margin trading dapat memperbesar keuntungan Anda, maka margin trading juga dapat memperbesar kerugian Anda. 


 




Faktor lainnya adalah masalah legalitas. Coba bayangkan dalam sebuah investasi forex. Anda telah berinvestasi forex dan menghasilkan ratusan persen keuntungan dari perdagangan forex Anda. Lalu tibalah waktunya untuk mencairkan uang Anda. Dan ternyata perusahaan tempat Anda berinvestasi adalah perusahaan forex tersebut melarikan diri dan tergolong perusahaan ilegal. Nah sampai disini, berakhir sudah impian menikmati profit ratusan persen tersebut.
Pada pemula forex dan mereka yang terjun langsung didalamnya cenderung lebih menyukai melihat platform yang disajikan atau regulasi trading yang memihak kepada konsumen. Tapi Saya beritahu Anda: Platform yang bagus dan regulasi yang memihak konsumen tidak menjamin Pialang tempat Anda berinvestasi legal!
Jadi, baca artikel ini baik-baik kalau Anda tidak ingin masuk perangkap para Forex Scammer!



Seperti halnya dalam sebuah perdagangan jual-beli biasanya, dalam perdagangan forex pun pada dasarnya membutuhkan kedua sisi yaitu pembeli dan penjual. Namun disini bedanya, pembeli dan penjual tidak pernah melakukan pertemuan fisik secara langsung dan tidak pernah terjadi serah terima secara fisik juga. Semuanya dilakukan dalam bentuk perjanjian dan diperantarai oleh lembaga arvbitrase yang biasa disebut sebagai Pialang/ Broker.

Tugas Broker / Perusahaan Pialang adalah menjadi semacam pengumpul transaksi yang dilakukan secara retail oleh investor-investor di bawahnya untuk kemudian diteruskan kepada market atau bursa. Bursa disini adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli dalam bertransaksi. Bahasa lainnya adalah market. Dan market kalau di Indonesiakan ya sama dengan pasar. Jadi bursa memang adalah pasar, tempat bertemunya Penjual dan Pembeli.
Perbedaan bursa dengan pasar konvensional adalah pada bursa biasanya tidak terjadi transaksi jual beli secara retail perorangan tetapi biasanya di akumulasikan dan baru kemudian di eksekusi.
Nah, Andai kata seorang investor, katakan saja namanya Amir, melihat peluang bahwa mata uang GBP (ingat, GBP artinya adalah Great Britain Poundsterling atau mata uang Inggris Raya) akan menguat terhadap US Dollar. Maka tentu saja sebagai seorang investor yang baik dan mencari keuntungan dia membeli GBP sesuai perhitungannya untuk kemudian disimpan sampai waktunya GBP menguat lalu Amir akan menjualnya kembali.

Katakanlah Amir membeli sebanyak 10.000 Pound. Dalam forex satuan 10.000 biasa disebut 1 lot. Jadi semua transaksi dihitung berdasarkan satuan lot ini. 1 lot, 2 lot, 3 lot, dan seterusnya. 2 lot ya artinya 20.000 mata uang (tergantung mata uang yang dibeli/ dijual). Jadi dalam transaksi forex, kita tidak mengenal pembelian sebanyak 15.000 Pound misalnya dikarenakan angka tersebut angka ganjil alias 1.5 lot. Dan 1.5 lot tidak dikenal dalam dunia forex.
Untuk melakukan transaksi pembelian GBP-nya, Amir melakukan pembelian melalui pialang tempat dia berinvestasi. Order pun dilakukan. Dan bim salabim… dengan sekali klik pada platform forexnya, Amir baru saja melakukan aksi pembelian 10.000 Poundsterling Inggris.
Semudah itu. Tetapi muncul pertanyaan bagi kita yang awam: Apa yang sebenarnya terjadi ketikan Amir melakukan pembelian lewat platform forex tradingnya?
Well, jawabannya adalah dalam waktu sepersekian detik tersebut memang pada dasarnya telah terjadi transaksi dalam account Amir dimana dia membeli 1 lot Pound (jangan tanya Saya lagi apa itu lot! Saya sudah menjelaskannya diatas. Please deh…).
Lalu siapa yang menjual GBP-nya kepada Amir. Nah dalam hal ini sementara waktu transaksi terjadi antara Amir dengan pialangnya. Pialang menampung semua order yang dilakukan Amir dan rekan-rekan investor lainnya yang berinvestasi melalui pialang yang sama. Jadi untuk sementara waktu transaksi terjadi antara Amir dan Pialangnya.
Tapi seperti telah Saya tuliskan di atas, transaksi tersebut terjadi untuk sementara waktu saja. Berikutnya pialang akan meneruskan semua order yang dilakukan oleh nasabahnya ke lembaga yang lebih tinggi diatasnya yaitu bursa atau bank-bank besar lainnya. Investor memerlukan Perusahaan Pialang karena investor tidak dapat langsung mengakses bursa atau bank-bank besar. 
Nah, bursa pada dasarnya seperti telah Saya sebutkan sebelumnya, merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli partai besar. Para pelakunya kebanyakan adalah bank-bank besar, pialang-pialang atau lembaga keuangan lainnya serta para big boys. Mengenai apa itu big boys, akan dibahas pada modul “Hunting Fox” dan tidak disini.
Pada bursa semua transaksi tersebut dipertemukan total lot pembelian dan penjualan. Total transaksi forex (spot, swap, forward) sebenarnya cukup masif: mencapai 3.8 Trilliun Dolar AS perharinya untuk seluruh dunia. Ya cukuplah untuk membiayai APBN Indonesia beberapa tahun :).
Dengan total market sebesar ini, Perusahaan Pialang tempat Amir bertransaksi dapat meneruskan order Amir. Jadi, broker mendapatkan apa yang dibutuhkan olehnya dan begitu juga Amir. Semua itu berkat mekanisme yang disebut Bursa ini. Sementara dari sisi Amir, dia tidak ambil pusing dengan penerusan ordernya oleh perusahaan Pialang kesayangannya. Dia hanya cukup mengetahui bahwa dalam sepersekian detik, ordernya telah dipenuhi oleh Pialang dan kemudian Amir tinggal menunggu harga bergerak naik sesuai prediksinya. Jika benar harga naik, ya Amir akan mengalami keuntungan. Jika ternyata harga bergerak sebaliknya, ya tentu saja Amir rugi. Kasihan dia kalau rugi…
Well, itulah mekanisme perdagangan forex dalam dunia sehari-hari. Bursa disini ada banyak. Di Indonesia, perdagangan berjangkan di regulasikan oleh PT BBJ (Bursa Berjangka Jakarta). Amerika memiliki NYBOT, London memiliki FTSE (dibaca “Footsie”) dan Jepang memilki Tokyo Commodity Exchange (TOCOM).
Perlu diketahui disini, pasar forex meskipun terdapat bursa-bursa di berbagai negara namun tidak hanya terpusat dalam bursa-bursa tersebut seperti pasar saham. Jika dalam saham, katakanlah saham Telkom (kode TLKM) hanya dapat ditransaksikan pada bursa yang telah dimana saham tersebut listed yaitu di BEJ dan NYSE (hebat juga Telkom bisa nemplok di NYSE J), maka dalam pasar forex sistem tersebut tidak demikian, pasar forex adalah pasar terbuka bukan closed market seperti saham yang hanya dapat ditransaksikan di dalam bursa saham. Semua orang dapat bertransaksi mata uang, semua orang menggunakan uang dalam bertransaksi. Anda melakukan penukaran mata uang Rupiah dengan Dollar pun sudah termasuk bagian dari market forex. Dimana ada perbedaan selisih nilai tukar, maka disitulah spekulasi dan investasi terjadi.
“Sampai disini jelas anak-anak?”
Apakah Saya mendengar kata: “Ya bu guru….”?

Legalitas
Nah sekarang kita masuk dalam masalah legalitas. Sesuatu yang seringkali dilupakan oleh para pemula forex.
Dalam sebuah investasi masalah legalitas merupakan salah satu bagian sentral yang berperan. Maklumlah sebuah perusahaan investasi biasanya juga berperan menghimpun dana masyarakat. Hal ini sangat krusial apabila terjadi penipuan atau permasalahan gagal bayar oleh perusahaan tersebut ke nasabahnya.
Nah untuk itulah mengapa diperlukan sebuah badan regulator dari pemerintahan yang mengawasi kegiatan perusahaan-perusahaan investasi seperti ini. Perbankan memilki BI (Bank Indonesia) sebagai regulatornya. Sementara perusahaan asuransi diregulasikan oleh Direktorat Asuransi yang berada dibawah Departemen Keuangan, perusahaan sekuritas memiliki Bappepam sebagai regulator.

Lantas bagaimana dengan Forex?
Forex tergolong dalam bursa berjangka. Yaitu investasi derivatif (turunan) dari produk investasi saham dan kawan-kawannya. Pada mulanya produk derivatif ini diawali oleh perdagangan index dan komoditi. Lalu kemudian bertambah anggota baru yaitu perdagangan valuta asing yang bernama forex.
Ah, rasanya sudah dijelaskan pada modul sebelumnya yaitu “Struktur Investasi di Indonesia”. Silakan baca kembali artikel tersebut.
Karena sudah bukan lagi tergolong investasi sekuritas, maka forex trading pun memiliki lembaga regulasinya sendiri bersama perdagangan index dan komoditi yang adalah saudara kembarnya.
Lalu siapa?
Di Indonesia, regulator yang mengawasi kegiatan para pialang ada dibawah wewenang Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi), BBJ (Bursa Berjangka Jakarta) serta KBI (Kliring Berjangka Indonesia). Di Amerika Serikat yang adalah pionir perdagangan margin trading, wewenang regulasi ada dibawah CFTC (Commodity Futures Trading Comission) dan NFA (National Futures Association).
CFTC dan NFA dapat dikatakan sebagai role model bagi regulator-regulator lainnya di setiap negara. Pialang yang diregulasikan dibawah mereka harus mengikuti berbagai peraturan ketat dan terseleksi dengan ketat pula. Itu sebabnya perusahaan pialang internasional yang menjadi anggota CFTC dan NFA begitu berbangga hati dengan status keanggotaan mereka.
Undang-Undang Amerika melarang warganya berinvestasi pada perusahaan pialang yang tidak diregulasikan dibawah kedua lembaga ini. Bahkan perusahaan pialang yang bukan anggota CFTC dan NFA pun melarang warga AS membuka account forexnya melalui mereka. Ya maklumlah, negara adidaya. Apa pun bisa dilakukan. Curang… Betapa enaknya kalau kita warga Indonesia mendapatkan perlindungan yang sama.
Nah, sampai disini Saya rasa ada sedikit pencerahan bagi Anda yang buta sama sekali dengan masalah legalitas. Satu hal yang pasti: jangan pernah membuka account forex di pialang yang tidak diregulasikan dibawah lembaga pemerintahan dimana pun. Izin PT saja tidak cukup untuk mendirikan sebuah perusahaan pialang! Jadi jangan mudah tergiur dengan bagusnya platform dan regulasi yang seolah-olah menguntungkan nasabah tetapi ketika ditanyakan izin perusahaan mereka hanya berkilah bahwa izin sedang diurus atau bahkan mengatakan mereka memiliki izin pendirian perusahaan. Ingat, sedang diurus berarti belum memiliki izin!
Bahkan jangan langsung percaya dengan janji manis tenaga pemasar perusahan pialang Anda. Memang tugas mereka kan menyampaikan apa yang baik. Ya namanya juga marketing. Kalau yang kurang baik ya disimpan baik-baik untuk sendiri saja hihihi…
Nah sekarang muncul pertanyaan, adakah perusahaan pialang yang tidak mengantogi izin regulator alias pialang ilegal?
Ada.
Banyak!
Ya, banyak. Baik pialang dalam dan luar negeri. Namanya saja sudah ilegal. Jadi memang niat awalnya adalah bukan berbisnis tetapi menipu. Ingat lho, bisnis itu bukan penipuan. Tidak ada kegiatan penipuan yang bisa langgeng. Tetapi ada pepatah Cina yang mengatakan bahwa bisnis digolongkan langgeng kalau dia sudah bisa berdiri selama tiga generasi. Saya belum pernah dengar ada kegiatan menipu yang langgeng selama tiga generasi.

Perusahaan pialang ilegal ini memiliki banyak cara untuk merayu orang untuk berinvestasi melalui mereka. Ya tentu saja investasi tiada hasil alias penipuan. Biasanya mereka memakai janji-janji manis yang diberi bumbu supaya terkesan masuk akal. Beberapa janji mereka seperti ini:
“dapatkan keuntungan hingga $1000 dalam waktu seminggu”
“Kami memberikan garansi profit investasi Anda 30-40% sebulan”
“Bagaimanapun keadaan pasar baik naik atau turun, Anda tetap mendapatkan untung!”
“Kami janji untuk mengembalikan setiap loss yang mungkin terjadi dari investasi Anda.”
Well, is it too good to be true? Terlalu bagus untuk dipercaya? Ayolah belajar bahasa Inggris sedikit…
Bahkan jangan mempercayai sekalipun mereka datang dengan membawa histori transaksi mereka yang terlihat menanjak dari kiri bawah menuju kanan atas untuk membujuk Anda menanamkan dana Anda pada perusahaan tersebut.
Coba tebak, Saya juga dapat membuat history seperti itu kok. Cuma perlu sedikit sentuhan komputer atau dengan Photoshop lalu… muncullah semua itu secara ajaib. Kita tidak akan pernah tahu bahwa itu benar atau tidak.
Nah mari Saya sarikan beberapa tanda-tanda mencurigakan yang perlu Anda waspadai sebelum menanamkan dana Anda pada sebuah perusahaan pialang:

1. Curigai setiap skema investasi yang terlalu bagus untuk dipercaya.
Kabar buruknya forex bukanlah sebuah get rich quick scheme. Forex sama dengan bisnis lainnya. Memerlukan ketekunan dan kerja keras si investor untuk maju.

2. Hindari perusahaan yang menjanjikan keuntungan besar bagi dana yang Anda investasikan.
Ya, Saya sudah jelaskan ini sedikit diatas. Semua komentar diatas yang dikeluarkan sebuah pialang perlu Anda curigai.

3. Hindari perusahaan yang menjanjikan tidak ada resiko sama sekali dalam bertrading forex melalui mereka.
Ini omong kosong terbesar yang pernah Saya dengar. Bah! Bahkan jualan tahu di pasar pun ada resiko merugi apalagi dengan investasi forex? Kita memang belum membahas mengenai resiko forex trading disini, tetapi coba pikirkan masak-masak: apa ada bisnis yang tak beresiko? Bahkan menyebrang jalan pun ada resikonya.
Bagi Anda yang berpikir investasi tanpa resiko Saya katakan: Jangan bermimpi disiang bolong! Bangunlah! Jika Anda mau sukses tidak ada jalan pengganti untuk ketekunan dan kerja keras. Kerja keras untuk menetukan kebijakan investasi. Kerja keras menentukan timing yang tepat. Kerja keras untuk analisa modal dan risk management. Apa semuanya itu tidak perlu dipikirkan?

4. Jangan melakukan margin trading kecuali Anda mengetahui apa itu artinya.
Margin trading ibarat sebuah kaca pembesar. Dia berguna untuk memperbesar kesempatan profit Anda. Tetapi dia juga dapat meperbesar loss Anda. So, watch out! Sekali lagi, pelajari setidaknya resiko dalam forex sebelum Anda memulai sebuah investasi.

5. Pertanyakan mereka yang mengklaim bahwa mereka bertrading melalui “Interbank Market”
Beberapa perusahaan pialang mengklaim bahwa mereka meneruskan transaksi nasabahnya melalui interbank market sehingga mereka dapat memperoleh harga yang lebih baik bagi diri mereka sendiri sehingga tidak perlu membebani nasabahnya dengan biaya transaksi dan biaya lain-lain.
Interbank Market biasanya digunakan oleh bank-bank kelas dunia untuk proses pemberian dan pengajuan pinjaman antar institusi perbankan. Interbank Market tidak melibatkan bank-bank kecil apalagi perusahaan pialang yang beraset “hanya” ratusan juta Dollar. Well, sesuatu yang terlalu dibesar-besarkan apabila sebuah pialang yang tidak bernama mengatakan mereka memiliki akses kesana.

6. Berhati-hatilah untuk setiap proses pembayaran via internet dan tidak melibatkan transfer antar bank.
Beberapa perusahaan pialang membuka kemudahan pembayaran melalui e-gold, pay pall dan segudang metode pembayaran lainnya. Bukannya tidak percaya, namun seringkali nasabah lupa melihat informasi beneficiary (penerima) dana dikarenakan metode pembayaran sudah kadung mudah dan tinggal klik saja lalu selesai. Setelah mereka mengklik biasanya mereka baru ingat kemana dana tersebut ditransfer atau lewat apa dan dimana alamat penerima. Ya sudah terlambat toh. Banyak perusahaan pialang seperti ini bukan anggota NFA dan CFTC.

7. Biasanya para pialang ilegal menyasarkan promosinya ke negara-negara berkembang atau etnis tertentu.
Secara psikologis hal ini mudah dipahami. Minimnya pengetahuan mereka yang berduit di negara-negara seperti Indonesia membuat aksi penipuan menjadi lebih mudah (duh… nasib jadi warga negara berkembang ya begini deh). Nah makanya website Tianvalas.blogspot.com ini dibuat. Salah satu misinya ya menjadi sebuah sarana edukasi bagi semua peminat forex. Bangkitlah bangsaku bangkitlah negeriku, jangan mau ditipu oleh siapa pun termasuk mereka yang mengaku dari luar negeri. Mereka sama-sama makan nasi kok (eh salah… makan roti), jadi kenapa berpikir bahwa mereka itu lebih pintar? He…he…he kok jadi patriotik begini sih.

8. Pastikan Anda mengetahui track record perusahaan tempat Anda berinvestasi.
Nah bagaimana pun track record itu berbicara. Itu adalah sebuah bukti dedikasi dan hasil kerja perusahaan pialang tersebut. Jadi tidak bisa dibohongi. Kalau mereka bahkan tidak mau memberitahukan track record mereka atau latar belakang perusahaan, tinggalkan saja dan carilah tempat investasi lain.

9. Cari third opinion dari mereka yang pernah berinvestasi disana
Ini memang gampang-gampang susah. Kadang banyak juga kaki tangan pialang ilegal berupaya menyampaikan positif campaign pada forum-forum independen untuk mengatrol posisi mereka. Pintar-pintarlah mencari. Sekali lagi mulailah dengan pendapat too good to be true is not true. Curigai mereka yang berkomentar terlalu positif guna memfilter semua informasi.





JOINT NOW WITH AGEA & TIAN TRADER

SALAM TIWUL & SEMANGKA HIJAU


GOD BLESS YOU ALL

Popular Posts