Ads 468x60px

Amerika
Asia
Eropa
Indonesia
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Saturday 26 May 2007

BELAJAR MEMBUAT ANALISA FOREX

Pertama-tama tentu saja kami harus mengucapkan selamat kepada Anda. Lewat ketekunan Anda berhasil menyelesaikan kelas Sitting Duck yang mungkin terasa membosankan. Tapi percayalah bahwa kelas yang membosankan itu sangat penting sebagai dasar pengetahuan forex Anda kelak. Kabar baiknya kami berjanji untuk tidak memberikan lagi materi-materi yang tidak praktis tapi mulai sekarang kita akan mempelajari yang bersifat praktis dan dapat Anda gunakan dalam trading Anda kelak. Bukankah itu bagus?

Seorang anak pernah bertanya kepada ayahnya: " Yah mengapa saya sering terjatuh sewaktu saya berjalan?"

Ayahnya yang bijaksana mengatakan: "Nak, mereka yang pernah terjatuh ketika berjalan akan mendapatkan pelajaran berharga untuk dapat berlari kelak."

Nah kira-kira itulah gambaran Anda yang baru saja hendak memulai kelas Walking Lamb. Kabar baiknya Anda akan segera mulai belajar berjalan. Kabar buruknya Anda mungkin akan lebih sering terjatuh. Kalau hanya duduk tidak akan pernah jatuh bukan? Tapi jangan khawatir, dengan beberapa kali terjatuh (loss) kita akan belajar dengan baik untuk dapat berlari kelak. Dan bagusnya, loss Anda hanya terjadi didalam demo account. Esok hari bila Anda hendak berlari menggunakan real account, mungkin Anda sudah pernah mempelajari apa artinya loss sehingga itu menjadi modal untuk tidak terjatuh lagi di real account.

Di kelas Walking Lamb Anda akan belajar beberapa hal teknis dan tentu saja berbagai analisa teknikal dasar lainnya. Anda juga akan mulai dikenalkan beberapa istilah-istilah forex yang penting bagi Anda seperti Support-Ressitance, Over Bought dan Over Sold dan hal-hal teknis lainnya. Tapi tentu saja hal yang pertama untuk dipelajari adalah perihal cara membaca grafik forex.


Saran kami adalah jangan putuskan Sekolah Forex Anda sampai selesar. Bahkan setelah Anda menyelesaikan kelas Walking Lamb, Anda harus tetap melajutkannya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Running Pig. Di Walking Lamb Anda juga diharapkan untuk mulai rajin menggunakan demo account forex Anda. Jika Anda belum memilikinya, Anda harus mendaftar dan memilikinya! Ini adalah kewajiban bagi Anda sebagai siswa di Sekolah Forex kami. Kalau tidak, hmm Anda akan kami keluarkan dengan tidak hormat! Ha ha ha, hanya bercanda kok. Lagi pula mana mungkin kami melarang Anda membaca artikel kami? Tapi percayalah, demo account itu penting.



Mari kita mulai dengan asumsi yang mendasari analisa teknikal. Dalam hal ini saya akan mengambil sebuah pendekatan ekstrim supaya Anda dapat memahami bagaimana sebuah analisa teknikal dipakai dalam memperoleh gain pada forex trading. Tentu saja dalam prakteknya tidaklah demikian. Anda dapat memadukan kedua analisa (fundamental dan teknikal) guna memperoleh sistem trading yang terbaik bagi Anda.
Para chartist (pihak yang melakukan analisa teknikal), percaya bahwa mereka dapat mengetahui pola-pola pergerakan harga kurs di masa mendatang dengan berdasarkan pada observasi pergerakan kurs di masa lalu. Singkatnya mereka memegang jargon ini: “History always repeats it self.” Filosofi ini tentu saja bertentangan dengan para fundamentalis dimana keputusan investasi atas nilai suatu mata uang didasarkan pada faktor fundamental ekonomi, politik dan moneter negara yang bersangkutan.
 Senjata utama para analis teknikal adalah grafik (chart – itulah mengapa mereka disebut chartist). Melalui chart inilah mereka dapat melihat trend yang sedang berlangsung, rentang waktu trend, volume transaksi dan level-level psikologis yang ada. Jika Anda telah mampu mengetahui 4 hal tersebut, tentu saja keuntungan besar segera akan mengalir deras ke kocek Anda. Mari saya ulang:
1. Trend yang sedang berlangsung
2. Volume transaksi
3. Level-level psikologis (support dan resistance)
4. Periode waktu yang terjadi.
Yup, itu saja. Memang tujuan para chartist adalah memprediksikan ke empat hal ini. Namun sekarang yang menjadi pertanyaan adalah seberapa akurat kemampuan kita memprediksi harga? Nah itulah yang memang harus terus menerus di asah tiap-tiap hari. Tidak ada satu pun metode yang sempurna baik fundamental maupun teknikal. Pengalaman dan diri sendiri memegang peranan sentral disini.
Analisa teknikal sendiri memiliki beberapa section atau dasar analisa yang berbeda. Secara garis besar analisa teknikal dibagi menjadi beberapa cabang besar yaitu:
Apakah analisa teknikal memiliki kelemahan?? Tentu saja. Seperti saya katakan barusan, tidak ada yang sempurna. Mari saya sarikan kelemahan kedua analisa ini dalam bentuk tabel:

Kelemahan pada Analisa Fundamental
Kelemahan pada Analisa Teknikal
Butuh waktu untuk memperoleh informasi.
Memerlukan banyak data untuk menunjang akuratnya prediksi.
Seringkali bersifat subyektif karena melibatkan banyak pendapat orang.
Sangat bergantung pada kemampuan chartist. Tiap chartist memiliki metode yang berlainan dan masing-masing belum tentu cocok diterapkan satu sama lain.
Lebih cocok diterapkan pada long term period trading.
Sulit diterapkan pada pasar yang tidak efisien.

Nah itu saja untuk perkenalan pada analisa teknikal. Pada bagian berikutnya kita langsung saja berkenalan dengan grafik. Pasti Anda tidak menginginkan terlalu banyak informasi yang akhirnya malah membuat Anda pusing bukan?



Dikarenakan keseharian Anda bertrading forex kelak tidak akan lepas dari grafik maka menguasai grafik dan memahami cara pembacaan grafik adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Bertrading forex tanpa bisa membaca grafik? Itu sama saja menjalankan kendaraan tanpa setir! Jadi cukup gas dan rem saja dan kita lihat bagaimana hasilnya.
Ada berbagai macam jenis grafik yang biasa digunakan ketika Anda bertrading forex. Namun secara garis besar grafik forex terdiri dari beberapa jenis:
·         Line Chart 
·         Dot Chart 
·         Bar Chart 
·         Candlestick Chart

Berikut adalah gambar masing-masing grafik untuk mata uang GBPUSD:

Untuk grafik, kita akan menggunakan grafik online dari Netdania (www.netdania.com) dalam contoh maupun tampilan gambarnya. Anda dapat melihat grafik diatas pada link berikut: http://www.netdania.com/ChartApplet.asp
Jika dimasa sekolah dahulu kita sudah mengenal Bar Chart dan Line Chart, mungkin dot dan candlestick terdengar asing bagi Anda. Kabar buruknya, Anda akan menggunakan Candlestick sepanjang sekolah ini. Kabar baiknya, itu tidak susah untuk dipelajari.

Ada juga beberapa grafik custom lainnya yang sangat jarang digunakan oleh trader-trader pemula. Beberapa jenis grafik didesain untuk memprediksikan batas-batas pergerakan harga (support dan ressistance) sedangkan lainnya digunakan untuk menyederhanakan fluktuasi pergerakan mata uang tertentu. Jangan khawatir, bahkan tanpa perlu mempelajadi ilmu grafik seperti itu pun Anda dapat membuat profit pada forex trading. Cepat atau lambat nanti Anda akan mempelajari bahwa penentu profit terbesar ada pada sikap mental yang siap dan disiplin.

Bar chart lebih sering digunakan oleh para trader Amerika dalam menganalisa pergerakan mata uang. Sementara trader Asia dan Eropa lebih sering menggunakan Candlestick dalam melakukan analisa teknikal. Untuk Line Chart dan Dot Chart penggunaannya sangat terbatas pada lingkungan tertentu saja. Hal ini disebabkan informai yang disampaikan pada line chart dan dot chart tidak selengkap Candlestick dan Bar Chart.

Candlestick sendiri selain mampu menginformasikan pergerakan harga pada jam tertentu, pembacaannya jauh lebih mudah dikarenakan menambahkan warna pada grafik-grafiknya. Dengan demikian Anda tidak perlu lagi membedakan apakah grafik yang sedang dianalisa adalah grafik naik atau grafik turun.

Pelajaran berikutnya kita akan mempelajari bagaimana caranya membaca Candlestick ini. Sebuah grafik yang tidak kita kenal dalam dunia sehari-hari namun sangat umum dalam forex.

JOINT NOW WITH AGEA & TIAN TRADER

SALAM TIWUL & SEMANGKA HIJAU


GOD BLESS YOU ALL

Popular Posts